Udara berperan vital agar manusia dapat bertahan hidup. Untuk itu diperlukan udara yang bersih agar organ tubuh khususnya paru-paru bisa melakukan tugasnya dengan maksimal. Namun polusi udara di Jakarta khususnya, membuat udara pada kota ini menjadi tidak terlalu layak untuk dihirup.
Berbicara mengenai polusi udara, polusi Jakarta menjadi salah satu yang tertinggi di dunia. Bahkan kualitas udara kota Jakarta lima kali lipat lebih buruk dibandingkan standar kualitas udara bersih yang ditetapkan oleh WHO. Untuk itu bagi masyarakat yang tinggal di ibukota Indonesia harus melakukan minimal 5 hal berikut untuk melindungi sistem pernapasan.
Memakai Masker Berkualitas
Polusi udara bisa memicu terjadinya penyakit pada sistem pernapasan misalnya saja asma yang lebih sering kambuh, infeksi pernapasan, hingga kanker paru-paru. Penyakit-penyakit ini sangat berkaitan dengan kualitas udara yang dihirup seseorang selama hidupnya. Jika kualitas udara semakin memburuk setiap harinya, tidak tertutup kemungkinan terjadinya penyakit tersebut bisa menyerang masyarakat usia produktif.
Bagi masyarakat Jakarta, untuk menanggulangi perihal polusi udara bisa memanfaatkan masker. Namun tidak sembarangan masker minimal masker yang harus dipakai merupakan standar N-95. Masker ini bahkan bisa menyaring partikel debu yang ada di udara yang bisa saja masuk ke sistem pernapasan.
Anda bisa menggunakan masker ini saat beraktivitas pada luar ruangan. Misalnya saja bepergian ke kantor atau ke sekolah, berjalan-jalan ke tempat yang memiliki jalanan yang ramai oleh kendaraan, dan aktivitas-aktivitas luar ruangan lainnya. Mengingat kualitas udara di kota Jakarta dari tahun 2017 semakin memburuk setiap harinya.
Mengecek Kondisi Udara Sebelum Beraktivitas
Selain tindakan preventif seperti memakai masker, Anda juga bisa melakukan tindakan pencegahan lainnya seperti mengecek kondisi udara sebelum keluar rumah. Kini banyak sekali aplikasi yang bisa Anda unduh untuk melihat seberapa sehat udara di kota Jakarta. Polusi Jakarta memang tidak lepas dari tingginya pertumbuhan masyarakat disana. Ini berbanding lurus dengan tingkat kepemilikan kendaraan bermotor yang berlalu-lalang di kota besar ini. Jika kendaraan semakin banyak maka kepulan asap bisa memperburuk kualitas udara di kota ini.
Untuk itu Anda bisa membiasakan diri melakukan pengecekan pada kualitas udara sebelum keluar. Apa perlu memakai masker kualitas N-95 atau malah perlu masker industrial jenis P-100 saat berjalan-jalan di jalanan ibu kota.
Investasi pada Air Purifier
Tingginya tingkat polusi Jakarta juga berimbas pada kualitas udara di dalam rumah. Apalagi yang memiliki hunian di dekat kawasan industri atau jalan raya yang padat. Perlu sirkulasi udara yang baik agar udara dalam rumah tidak terlalu buruk. Selain sirkulasi udara dalam rumah harus diperhatikan dengan lebih seksama, investasi pada peralatan seperti air purifier juga bisa menjadi solusi. Air purifier sangat berguna untuk menetralisir polusi dalam hunian agar udara bisa terhirup dan tidak terkontaminasi partikel berbahaya.
Jika dirasa cukup mahal, air purifier alami bisa juga menjadi pertimbangan lainnya. Ada tanaman yang bisa mengatasi polusi udara dalam ruangan misalnya lidah mertua atau tanaman sansivera. Hanya saja melibatkan sansivera berarti berkomitmen merawatnya seumur hidup!
Mengubah Kebiasaan Makan
Ada hal lain yang bisa Anda lakukan untuk melindungi kesehatan organ pernapasan yaitu dari dalam tubuh. Maksudnya Anda bisa mempertimbangkan untuk melakukan perombakan pola makan menjadi lebih sehat. Banyak penelitian membuktikan dari pola makan yang lebih sehat akan membuat imun tubuh semakin kebal dari serangan dari luar.
Makanan seimbang, mengurangi junk food dan makan real food bisa membuat pertahanan diri menjadi maksimal dari serangan virus atau bakteri yang terbawa saat menghirup udara. Apalagi udara Jakarta yang berpolusi cukup tinggi jika dibandingkan dengan batas minimal dari WHO. Maka dari itu apabila diperlukan Anda bisa mengkonsumsi vitamin tambahan agar mampu melawan penyakit bahkan sebelum penyakit tersebut berkembang.
Hindari Sumber Polusi Udara
Jalanan ibukota yang macet lebih banyak menghasilkan polusi udara dibandingkan jalanan yang lengang. Polusi ini hadir dari pembakaran bahan bakar fosil khususnya dan kemungkinan mesin yang tidak prima lagi. Sehingga ketika terjebak macet lebih banyak polusi yang dihadirkan karena alasan ini.
Ketika Anda hendak beraktivitas maka memilih area dengan tingkat polusi tinggi harus dihindari demi kesehatan paru-paru. Anda bisa melakukan pengecekan dimana titik macet dan jalan alternatif lainnya. Walaupun jalan tersebut dirasa cukup jauh tapi bisa menjadi investasi kesehatan di masa mendatang.
Baca Juga : Merawat Kesehatan Hidung yang Mudah Dilakukan, Jaga Hidung Kamu
Selain menghindari sumber macet, masyarakat juga bisa mulai untuk mengurangi rokok dan Vape serta tidak melakukan pembakaran sampah. Selain menghasilkan asap yang berdampak buruk pada kualitas udara di Jakarta juga bisa menimbulkan kebakaran yang berbahaya.
Berbicara mengenai Polusi Jakarta pemerintah sebenarnya banyak membangun ruang terbuka hijau, membuat peraturan ganjil genap dan lainnya. Namun karena pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi, persoalan polusi udara Jakarta tidak turun secara signifikan. Untuk itu perlu kerjasama dari masyarakat, pemangku kebijakan dan pemilik usaha untuk lebih memperhatikan masalah kualitas udara di Ibu kota Jakarta.