Apple memperkenalkan sederet teknologi anyarnya pada gelaran Worldwide Developers Conference (WWDC) 2023, mulai dari perangkat mixed reality Vision Pro hingga Macbook Air 15 inci. Pada Senin (5/6), hari pertama gelaran WWDC, Apple memperkenalkan perangkat mixed reality bernama Vision Pro yang menggabungkan virtual reality dan augmented reality.
CEO Apple Tim Cook menyebut produk ini sebagai “produk revolusioner”, dengan potensi untuk mengubah cara pengguna berinteraksi dengan teknologi satu sama lain dan dengan dunia di sekitar mereka.
1. Vision Pro
Apple Vision Pro yang tampak seperti sepasang kacamata ski memungkinkan pengguna untuk melapisi gambar virtual pada video langsung dari dunia nyata. Cook, yang telah membicarakan potensi augmented reality selama bertahun-tahun, menyebut headset ini sebagai “produk pertama yang Anda lihat, bukan yang Anda sentuh.”
Menurut Apple, setelah pengguna memakai perangkat ini, mereka dapat melihat aplikasi yang diproyeksikan secara langsung di depan mereka. Pada gelaran WWDC, Apple memamerkan berbagai pengalaman unik dari produk ini, termasuk aplikasi untuk kedokteran, produktivitas dan hiburan.
Baca Juga : 8 Teknologi Kamera dari Masa ke Masa, Sejarah dan Perkembangannya
Tidak seperti mixed reality lain, Vision Pro akan menampilkan mata penggunanya di bagian luar, sehingga pengguna tidak terisolasi dari orang-orang di sekitarnya. Dengan demikian, pengguna bisa melihat mereka dan mereka bisa melihat pengguna.
2. Fokus pada VR daripada AI
Sebagian besar fokus acara WWDC adalah VR, dan Apple tidak terlalu banyak bicara tentang kecerdasan buatan (AI), yang menjadi obsesi Silicon Valley saat ini. Dalam beberapa bulan terakhir, sebagian besar raksasa teknologi telah menyusun rencana ambisius tentang cara menggabungkan AI generatif ke dalam produk mereka setelah kesuksesan viral ChatGPT. WWDC seharusnya menjadi kesempatan alami bagi Apple untuk melakukan hal yang sama.
Sebaliknya, Apple berbicara tentang kecerdasan buatan dengan cara yang lebih halus. Sebagai contoh, Apple mengumumkan pembaruan untuk koreksi otomatis yang menggunakan pembelajaran mesin dan model bahasa untuk akurasi yang lebih baik dan bahkan “koreksi otomatis tingkat kalimat.” Apple juga akan memperluas kemampuan teks prediktifnya.
“Dalam hal mempercepat pengetikan, teks prediktif sudah membantu Anda dengan cepat menyelesaikan penambahan atau perubahan kata,” kata Craig Federighi, wakil presiden senior Apple untuk rekayasa perangkat lunak, pada acara tersebut, dikutip dari CNN. “Dan sekarang Anda akan mendapatkan prediksi sesuai dengan apa yang Anda ketik,” tambahnya.
3. iOS 17
Apple juga memperkenalkan sejumlah pembaruan yang akan hadir di iOS 17 akhir tahun ini, termasuk alat baru untuk membuat panggilan dan pesan kepada orang lain menjadi lebih personal dan disesuaikan.
iOS 17 sekarang akan mendapatkan “poster” kontak, yang memungkinkan pengguna iPhone untuk mendesain gambar khusus yang akan muncul ketika pengguna menelepon seseorang atau menerima panggilan mereka.
Pengguna iPhone akan dapat mempersonalisasi “poster” kontak mereka dengan foto atau “memoji” pilihan, serta teks. Selain itu, Apple juga memperkenalkan fitur baru yang disebut Live Voicemail untuk mentranskrip pesan penelepon secara real-time.
Kemudian, Apple juga memperkenalkan fitur check-in untuk terus memberi tahu teman dan keluarga tentang keselamatan mereka. Lalu, ada juga sebuah alat yang disebut NameDrop yang memungkinkan pengguna berbagi informasi kontak mereka dengan mendekatkan dua iPhone.
4. Pembaruan Apple Watch, iPad, dan AirPods
Apple juga meluncurkan pembaruan perangkat lunak untuk iPad, Watch, dan AirPods. iPad akan mendapatkan beberapa fitur lock screen yang sudah ada di iPhone, termasuk kemampuan untuk mempersonalisasi wallpaper, serta widget interaktif baru untuk mendapatkan lebih banyak informasi dalam sekejap dan melakukan kegiatan di lock screen dengan cepat.
Sementara itu, Apple Watch akan mendapatkan smart stack yang menggunakan pembelajaran mesin untuk menampilkan widget yang relevan, mulai dari catatan pengobatan dan kalender hingga melihat data tidur.
Pada AirPods, perusahaan ini menghadirkan fitur “audio adaptif” baru ke AirPods nirkabelnya. Pembaruan ini dimaksudkan untuk mengurangi suara yang mengganggu saat berpindah lingkungan dan juga untuk mempelajari preferensi pendengar sehingga AirPods dapat membuat perubahan audio dengan cepat.
5. Macbook Air 15 inci
Produk perangkat keras pertama yang diluncurkan pada WWDC adalah MacBook Air 15 inci dengan prosesor M2. Apple mengatakan MacBook Air baru ini merupakan laptop tertipis di dunia, dengan ketebalan hanya 11,5 milimeter dan berat hanya 3,3 kilogram.
MacBook Air baru menjanjikan daya tahan baterai 18 jam, kinerja yang jauh lebih cepat daripada MacBook Air bertenaga Intel, dan sistem suara enam speaker. Produk baru ini dibanderol mulai dari US$1.299 atau sekitar Rp19,3 juta. Sementara itu, MacBook Air 13 inci yang lebih lama dengan M2 kini dijual seharga US$999 atau sekitar Rp14,8 juta.
Selain MacBook Air terbaru, Apple juga memperkenalkan chip M2 Max dan M2 Ultra sebagai pembaruan untuk Mac Studio. Para pengembang kini dapat membangun aplikasi baru dengan kecepatan yang luar biasa, dengan performa hingga 25 kali lebih cepat dari M1 Max.