Labu kuning punya manfaat dalam menjaga kekebalan tubuh serta memelihara kesehatan jantung. Seketika, apakah labu bisa menurunkan gula darah?

Ternyata, labu bisa membantu mengendalikan gula darah karena rendah kalori, mengandung vitamin A, serta senyawa bioaktif polisakarida.

Untuk mengetahui lebih lanjut manfaat labu untuk menurunkan gula darah, simak penjelasan berikut.

Apakah labu kuning bisa menurunkan gula darah?

Ya, termasuk makanan yang bisa menurunkan kadar gula darah tinggi apabila dikonsumsi secukupnya.

Dikutip dari HealthifyMe, sebuah penelitian spaceman memperlihatkan bahwa polisakarida pada labu mempunyai sifat anti-diabetes.

Polisakarida ialah senyawa bioaktif pada umbi-umbian yang berpotensi menurunkan kadar gula darah.

Kandungan vitamin A pada labu kuning juga bisa meningkatkan produksi hormon insulin yang berfungsi untuk mengendalikan kadar glukosa.

Penelitian lain juga menyebutkan bahwa senyawa labu kuning bernama trigonelin dan asam nikotinat juga bisa menurunkan gula darah dan mencegah diabetes.

Dikabarkan dari Healthline, labu kuning juga mempunyai muatan glikemik rendah (GL) ialah 8.

Muatan glikemik ialah nilai yang memperlihatkan jumlah kandungan karbohidrat dalam seporsi makanan yang berpotensi meningkatkan kadar gula darah.

Sebab muatan glikemiknya rendah, tak berpotensi menaikkan gula darah secara lantas asal tak dikonsumsi secara berlebihan.

Tapi, makan dalam porsi besar sekaligus berpotensi meningkatkan kadar gula darah, seperti sumber karbohidrat lainnya.

Hal itu mengingat labu mempunyai indeks glikemik yang tinggi ialah nilainya 75.

Resumenya, bisa menurunkan gula darah bagi orang sehat ataupun penderita diabetes karena rendah kalori, mempunyai muatan glikemik (jumlah karbohidrat) yang lebih rendah, kaya vitamin A, dan sebagian senyawa seperti polisakarida.

Akan tapi, mempunyai indeks glikemik yang tinggi sehingga Anda dianjurkan untuk mengonsumsi umbi ini secukupnya atau pantas porsi yang dianjurkan dokter.